A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan sebuah sadar yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memberi pengetahuan kepada orang
lain. Dalam pendidikan kita mengenal yang namanya kurikulum. Kurikulum
merupakan acuan pengembangan pendidikan yang meliputi seluruh aspek pengembangan
dalam dunia pendidikan. Kurikulum ibarat rel bagi kereta api, dimana kalau
kereta api itu tidak mengikuti alur dan jalur rel yang telah terpasang rapi
maka kereta itu akan mengalami kecelakaan. Begitu juga dengan pendidikan,
pendidikan kalau tidak menggunakan kurikulum, maka hasilnya bisa tidak karuan
bahkan tidak akan menghasilkan apa-apa. Untuk mencapai pendidikan sebagaimana
telah direncanakan dalam kurikulum, sekolah diharuskan mengevaluasi seluruh
sistem yang berkaitan, termasuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
Evaluasi hasil belajar siswa tidak
selalu identik dengan tes. Akan tetapi evaluasi yang berbentuk nontes juga
harus dilakukan dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Salah satu bentuk
evaluasi yang masuk pada kategori nontes adalah evaluasi kinerja siswa atau
unjuk kerja siswa.
Penilaian unjuk kerja siswa merupakan
penilaian terhadap siswa dari aspek cara siswa melakukan sesuatu. Karena
peniliai ini identik dengan sebuah praktik, maka siswa diantarkan bagaimana
nantinya siswa melakukan praktik tersebut. Sedangkan guru memberi penilaian
sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Penilaian ini identik dengan penilai
sikap siswa, oleh karena itu penilaian performance merupakan bentuk penilaian
yang tidak mengukur kognisi siswa tetapi lebih pada pengukuran pada ranah
afeksi dan psikomotor. Oleh karena itu, peniliaian unjuk kerja ini sangat
sesuai dengan pengukuran pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan
karakter siswa.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat
untuk memberikan pemahaman penilaian yang pas digunakan untuk pendidikan
berbasis karakter. Selain itu, makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas
kuliah Evaluasi Pendidikan.
B. Pengertian Performance Test
Performance test sama halnya dengan
peniliaian unjuk kerja atau kinerja siswa. Penilaian kinerja adalah proses
mengumpulkan data dengan cara pengamatan yang sistematik untuk membuat
keputusan tentang individu. Penilaian kinerja terutama sangat sesuai dalam
menilai keterampilan. Keterampilan peserta didik yang dapat dinilai meliputi keterampilan
proses intelektual (seperti keterampilan observasi, berhipotesis, menerapkan
konsep, merencanakan serta melakukan penelitian, dan lain-lain). Penilaian kinerja sangat tepat bila
digunakan dalam kegiatan praktikum. Bentuk penilaian kinerja yaitu kinerja
klasikal, asesmen kinerja kelompok, asesmen kinerja personal[1].
Menurut A. Zainul, penilaian kinerja adalah penilaian yang mengharuskan
peserta didik untuk mempertunjukan kinerja, bukan menjawab atau memilih jawaban
dari sejumlah jawaban yang ada[2].
Sedangkan menurut Herdiana, Penilaian kinerja adalah suatu bentuk tes dimana
siswa diminta untuk melakukan aktivitas khusus dibawah pengawasan penguji (guru),
yang akan mengobservasi penampilannya dan memuat keputusan tentang kualitas
hasil belajar yang didemonstrasikan[3].
Danielson mengartikan penilaian unjuk kerja adalah penilaian belajar
siswa yang meliputi semua penilaian dalam bentuk tulisan, produk atau sikap.
Kecuali bentuk pilihan ganda, mencocokkan, benar-salah atau jawaban singkat.
Untuk lebih jelasnua Danielson dan Elizabeth mengatakan sebagai berikut:
Performance
assessment means any assessment of student learning that requires the
evaluation of student writing, products, or behavior. That is, it includes all
assessment with the exeption of multiple choice, matching, true or false
testing, or problems with a single correct answer[4].
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang pelaksanaannya melibatkan
siswa didalam suatu kegiatan yang menuntun siswa untuk menunjukan kemampuanya
baik berupa proses maupun produk. Penilaian ini menginginkan anak didik untuk
dapat mendemonstrasikan bahwa mereka dapat mengerjakan tugas tertentu, seperti
menulis esai, melakukan eksperimen, menginterpretasi sesuatu. Penilaian kinerja
adalah berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk
mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam[5].
[1] Imam Ardli Etc.. Perangkat Penilaian
Kinerja Untuk Pembelajaran Teknik Pemeliharaan Ikan, Jurnal INVOTEC, Volume VIII, No.2, September
2012.
[2] A. Zainul, Diklat Kuliah Assesmen Pendidikan, (Bandung: UPI, 1999)
diakses dari www.repository.upi.org pada tanggal 09/05/2012.
[3] Dian Herdiana, “Implementasi Penilaian Kinerja (performance assesment)
dalam Meningkatkan Aplikasi Pengetahuan Fisika” (Skripsi—UPI, Bandung,
2006), 34.
[4] Charlote Danielson dan Elizabeth Marquez, A Collecting of
Performance Tast and Rubrics: High School Mathematics, (Larchmont: Eye On
Education, 1998), 1.
[5] H. Setiadi, Penilaian
Kinerja, (Jakarta: Pusat
Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas, 2006), 78.
ARtikel yang berjudul Performance Assesment sangat berguna untuk saya. Saya suka artikelnya.
BalasHapus